KEDUA GADIS MANIS YANG TELAH TERANGSANG BERAT KARENA MENONTON BOKEP
KEDUA GADIS MANIS YANG TELAH TERANGSANG BERAT KARENA MENONTON BOKEP
“Emang kakak ingin jadi jenis kita? ”, tanyanya.
Mendengar pertanyaan itu giliran saya sebagai gugup. “Siapa takut! ”, jawabku nekat.
Nyatanya, tak tahu lantaran mereka telah ‘horny’ dikarenakan film BF yang mereka lihat itu, Astrid selekasnya mendekatiku dengan malu-malu.
“Sorry Kak bisa ya ‘itunya’ kakak Astrid pinjem”, bisiknya.
Dengan jantung yang berdegup kencang saya membiarkan Astrid mulai buka retsleting celanaku serta tampak penisku yang masih tetap tergeletak lemas.
“Hmm.., emangnya orang rumah anda pada pulang jam berapakah? ”, tanyaku kurangi degup jantungku.
Tanpa ada dijawab Astrid cuma memegangi penisku yang mulai menegang.
“Kak, jika cowok berdiri itu seperti gini ya? ”, tanyanya.
“Wah segini sih belum apa-apa”, jawabku.
“Coba anda raba serta elus-elus terus”, jawabku.
“Kalo di film kok sepertinya diremas-remas selalu juga dimasukin mulut namanya apa sih? ”, tanyanya lagi. Kemelut penisku nyaris meraih optimal.
“Nah ukuran segini umumnya cowok mulai bisa mengawali untuk bersetubuh, bagaimana jika saat ini saya kasih tahu perihal alat kelamin wanita, Emm.., vagina namanya”, mintaku.
Tanpa ada banyak bertanya nyatanya Astrid selekasnya melepas celananya hingga tampak vaginanya yang masih tetap ditutupi bulu-bulu halus, Astrid duduk di sampingku hingga dengan gampang saya mengelus-elus bibir vaginanya serta mulai memainkan clitorisnya.
“Ahh.., geli.., Kak.., ahh.., mm.. ”, rintihnya dengan mata yang terpejam. “Ini yang namanya clitoris pada cewek (tanpa ada melepas jariku dari clitorisnya) nikmat kan jika saya beginiin”, tanyaku lagi.
Serta dijawab dengan anggukan kecil. Mendadak Awal yang telah telanjang bulat memasukkan penisku ke mulutnya.
“Kok anda sudah mengetahui caranya”, tanyaku ke Awal.
“Kan nyontoh yang di film”, jawabnya.
Mendadak berlangsung gigitan kecil di penisku, namun kubiarkan saja serta mengarahkan tangan kiriku ke vaginanya sembari kuciumi serta kujilati vagina Astrid. Vagina Astrid mulai dibasahi oleh lendir-lendir pelumas yang meleleh keluar.
Mendadak Astrid membisiku,
“Kak ajarin bersetubuh dong..? ”.
“Wah boleh”, jawabku sembari mencabut penisku dari mulut Awal.
“Tapi akan sedikit sakit pertamanya, Trid. Anda tahan yah.. ”, bisikku. Saya mengangkangkan pahanya serta memainkan jariku di lubang vaginanya supaya membiasakan vagina yang masih tetap perawan itu.
Serta saya pelan-pelan mulai menusukkan penisku ke liang vagina Astrid, walaupun susahnya 1/2 mati lantaran pasti masih tetap perawan.
Saat bakal masuk saya selekasnya mengecup bibirnya, “Tahan ya sayang.. ”.
“Aduh.., sakit.. ”, teriaknya. Kubiarkan penisku didalam vaginanya, sebagian menit baru kumulai gerakan pantatku hingga penisku bergerak masuk serta keluar, mulai tampak begitu menikmatinya Astrid bakal pengalaman pertamanya.
“Masih sakit tidak, Trid”, tanyaku. “mm.., tidak.., ahh.., ahh.., uhh.., geli Kak”. Nyaris 30 menit kami bersetubuh serta Astrid mulai meraih klimaksnya lantaran merasa vaginanya basah oleh lendir.
“Kak Astrid pingin pipis! ”, tanyanya.
“Jangan ditahan keluarin aja”, jawabku
“Ah.., ahh.., emm.., e.. mm”, merasa otot vaginanya menegang serta meremas penisku. “Nah Trid anda sepertinya telah merasakan ejakulasi tuh”.
Saya merebahkan badan Astid di sampingku serta selekasnya menarik Awal yang tengah masturbasi sembari lihat film porno di TV.
“Sini anda ingin tidak? ”, tanyaku. Tanpa ada banyak bertanya Awal selekasnya bergerak mendekatiku, kuhampiri dia serta selekasnya mengangkat kaki kirinya serta kumasukkan penisku ke vaginanya serta nampaknya ia menahan sakit waktu terima hunjaman penisku di lubang vaginanya sembari memejamkan matanya rapat-rapat, namun demikian lama saya mengocokkan penisku di vaginanya mulai ia merintih keenakan.
Saya selalu mengerjakannya sembari berdiri bersender ke tembok. “aahh.., Kak.., Awal.., Dini”, jeritnya serta mendadak melemas, ia telah kelur juga pikirku.
Saya bopong gadis itu ke kursi serta rupanya Astrid telah di belakangku serta menyuruhku duduk serta memasukkan penisku ke vaginanya dengan diarahkan tangannya.
Saya sudah bertukar tempat serta style, yang seluruhnya Astrid yang memerintahkan sesuai sama adegan di film hingga pada akhirnya Astrid memberitahuku bahwa ia bakal keluar.
“Trid tahan yah.., aku juga udah mau selesai nih.., ahh.., aahh.., croot.., creett.., creet”, aku muntahkan beberapa cairan maniku di dalam vaginanya dan sisanya aku semprotkan di perutnya.
“Enak.., yah Kak.., hanget deh memekku.., hmm.., ini sperma kamu?”, bisiknya dan kujawab dengan ciuman di bibirnya sambil kubelai seluruh tubuh halusnya.
Setelah itu kami mandi membersihkan diri bersama-sama sambil kuraba permukaan payudara Astrid yang kira-kira berukuran cukup besar untuk gadis seusianya, karena terangsang mereka menyerangku dan memulai permainan baru yang di sponsori gadis-gadis manis ini, yang rupanya mereka telah cepat belajar. END baca cerita sex dewasa bergambar IGO hanya di Cerita Dewasa IGO -Cerita Dewasa Bergambar Foto Cewek IGO Sexy-

